Selasa, 08 Mei 2012

TUGAS PMDO


Peran Knowledge Management pada Perubahan yang Dilakukan Dahlan Iskan terhadap PLN

Semenjak diangkat menjadi Dirut PLN yang baru menggantikan Fahmi Mochtar, sosok Dahlan Iskan mulai menarik perhatian publik. Pribadinya dikenal sebagai seseorang yang pintar, tegas, lugas serta sederhana. Beliau terpilih sebagai Dirut PLN karena konsep radikal yang dikemukakannya untuk mengeluarkan PLN dari krisis kelistrikan yang terjadi di Indonesia serta idenya untuk menghemat penggunaan bahan bakar minyak dengan mengalihkannya ke gas. Pengalamannya selama 6 tahun dalam usaha penyediaan listrik swasta turut menjadi bekal untuk menghadapi masalah-masalah di PLN nanti, jadi bisa dikatakan beliau bukan orang awam lagi dalam masalah kelistrikan. Selama menjabat sebagai Dirut PLN beliau juga sering memuji betapa cerdasnya sebenarnya jajaran direksi yang telah dimiliki PLN selama ini. Beliau menemukan bahwa sebenarnya para pegawai PLN ini sudah berpikiran logis serta memiliki banyak ide cerdas dan kreatif dalam menghadapi berbagai persoalan yang dihadapi PLN, hanya saja mereka kesulitan dalam menemukan muara yang tepat bagi ide-ide tersebut. Disinilah Bapak Dahlan Iskan masuk dan memberi arahan pada ide-ide serta membantu menggali ide tersebut secara mendalam sehingga dapat menemukan muaranya, mengeksekusi berbagai ide yang ada secara tepat serta kemudian menerapkannya. Beliau memediasi berbagai ide yang dilontarkan oleh para anggota Direksi, bagaimana ide itu dapat digunakan dan dimanfaatkan sebagai cara yang efektif dalam menyelesaikan masalah.
Jika dihubungkan dengan knowlege management, Bapak Dahlan Iskan bisa dikatakan sudah sangat memahami konsep tersebut. Di era sekarang ini, kemajuan teknologi sudah dapat diikuti dengan cepat oleh berbagai organisasi, yang membedakannya hanyalah dari sumber daya manusianya, knowledge yang dimiliki oleh setiap pegawai dalam organisasi tersebut. Beliau sadar betul kemampuan serta pengetahuan pegawai-pegawai PLN yang pada umumnya merupakan sarjana teknik dari berbagai Universitas terkemuka di negeri ini sudah diatas rata-rata, hanya saja mereka perlu diberikan kebebasan dalam menyampaikan serta merealisasikan ide-ide yang mereka miliki. Kebebasan inilah yang kemudian diberikan beliau dalam mengelola knowledge management para pegawai salah satu perusahaan BUMN ini. Salah satu contohnya yaitu dengan mengubah proses rapat yang biasanya formal dan menegangkan menjadi suatu proses diskusi dan saling berbagi cerita yang mengasyikkan mengenai berbagai permasalahan serta solusi yang dapat ditemukan oleh para jajaran direksi dalam menghadapi problematika yang muncul.
Selama menjabat sebagai Dirut PLN, beliau juga tidak pernah menduduki kursi Direktur di ruangannya. Beliau lebih suka duduk di kursi tanpa meja, karena menurutnya konsep menduduki kursi Direktur dengan kekuasaan yang begitu besar membuatnya bergidik dan tidak enak, apalagi jika harus berbicara dengan pegawai lainnya dari kursi tersebut. Selaku Dirut PLN beliau juga tidak lantas mengatur, mengarahkan secara terus menerus dan rinci kepada bawahannya dalam menyelesaikan setiap persoalan yang ada. Pengelolaan knowledge mangementnya selain menekankan kebebasan juga dilandasi oleh kepercayaan. Kepercayaan beliau bahwa pegawai-pegawai PLN ini merupakan orang-orang yang berkompeten di bidangnya sehingga tidak perlu pemberian instruksi-istruksi serta arahan secara mendetail dan rinci dalam pembagian tugas. Hal itu hanya akan membuat orang tersebut menjadi seperi bebek, begitu tuturnya. Dibandingkan instruksi-instruksi terperinci yang hanya akan membuat seseorang menjadi bergantung dan seperti robot, beliau meyakini bahwa lebih penting bagi para karyawan untuk tahu apa pandangan, tujuan, serta arahan secara umum mengenai apa-apa yang sebenarnya ingin dicapai oleh pimpinan mereka, yaitu Bapak Dahlan Iskan sendiri.
Demi memberikan hal tersebut kepada seluruh karyawannya, akhirnya dibentuklah suatu sistem knowledge management di PLN berupa CEO note. Sistem knowledge management ini menggunakan teknologi komunikasi informasi berupa note yang berbasis diskusi, yang berfungsi untuk mendorong kolaborasi antara para karyawan dalam berbagi pengetahuan. Note ini dibuat sebagai tempat bagi beliau dan para jajaran Direksi untuk turut serta berbagi ilmu pengetahuan kepada 50.000 karyawan PLN lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia. Melalui note ini beliau menceritakan pengalaman-pengalamannya selama menjabat sebagai Dirut PLN, bagaimana beliau menghadapi problematika yang terjadi di lapangan, maupun topik-topik menarik diluar permasalahan PLN yang tetap dapat menjadi bahan pembelajaran yang menarik bagi seluruh karyawan. Beberapa note yang saya baca juga mengungkapkan pendapat-pendapat pribadinya akan suatu isu, sentilan terhadap politik di Indonesia, pujian serta kekagumannya terhadap beberapa pemimpin daerah serta daerah itu sendiri, yang tentu saja tetap sarat akan pembelajaran, tidak hanya bagi karwayan PLN, tapi juga orang awam seperti saya. Tulisan beliau juga turut memotivasi karyawan untuk bersama-sama melangkah maju menghilangkan citra buruk yang sempat dimilki PLN. Saling berbagi pengetahuan mengenai pengalaman-pengalaman yang dihadapi di lapangan melalui media elektronik ini juga merupakan salah satu metode belajar yang sangat efektif daripada sekedar membaca teori di buku.
Hingga masa jabatan beliau berakhir, PLN telah mampu mengatasi krisis listrik yang terjadi di Indonesia, serta melakukan penghematan energi dengan mengurangi penggunaan BBM yang dikonversikan ke gas. Selain dikarenakan pribadinya yang sederhana dan cerdas, serta kemampuannya dalam menciptakan iklim untuk maju dalam internal PLN, kesuksesan yang diperolehnya juga didorong oleh keinginan jajaran Direksi dan seluruh karyawan itu sendiri untuk memajukan dan mengembangkan PLN menjadi lebih baik.





Daftar Pustaka

Armstrong, Michael. 2010. Armstrong’s Essential Human Resource Management Practice. India: Replica Press Pvt Ltd.
Iskan, Dahlan. 2010. Dua Tangis dan Ribuan Tawa. Jakarta: Elex Media Komputindo

Internet:
http://www.pln.co.id/?category_name=ceo-notes. Diakses pada tanggal 6 Mei 2012.

Identifikasi Dini Gangguan Pendengaran, Bisa Dimulai dari Rumah

Selamat pagi.. Akhirnya.. saya akan mulai aktif ngeblog lagi, tapi kali ini akan khusus seputar masalah kesehatan pendengaran dan ...